Berlayarlah kawand, terus kibarkan layarmu , dayunglahh perahu kecilmu ke ujung sana. aku disini menantimu, menanti kesuksesan yang kau janjikan |
.................................ONE MORE TIME................................
Setelah sekian lama, baru malam ini aku memimpikanmu. Saat aku terjaga, aku merindukanmu. Rasanya, semuanya baru kemarin saja kita bertemu. Aku menjadi rindu saat-saat dimana kita pernah mengukir sejarah persahabatan kita. Sejarah yang mungkin tidak akan dikenang oleh dunia. Tapi aku tetap mengenangnya. “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” Kalimat ini yang selalu kamu katakan padaku. Aku bangga punya sahabat sepertimu. Kamu adalah sahabatku yang terkadang juga menjadi motivator, guru dan konselor pribadi bagiku.
Aku baru menyadari bukan kedekatan dan keakraban yang membuat kita bersahabat tapi hanya karena kasih. Yah… Kamu mengasihiku dan aku juga mengasihimu. Hanya ada satu kata yang meampu menggambarkan persahabatan kita yaitu kasih.
Kamu itu seperti bayanganku saja. Di mana ada aku di situ juga kamu ada. Perbedaan yang kita miliki tidak dapat menjadi benteng bagi kita untuk menjadi sahabat. Bukan satu kebetulan Tuhan mempertemukan kita. Kita bisa saling mengenal dan mengisi setiap lubang-lubang kelemahan yang kita miliki dengan hal-hal yang membangun. Alasan gue mau menjadi sahabat loe karena loe berharga bagi gue. Loe berharga hanya karena loe ada. Bukan karena apa yang loe lakukan atau apa yang telah loe lakukan tapi hanya karena diri loe sendiri apa adanya. Loe harus tau kalo loe adalah ciptaan Tuhan yang unik dan loe di ciptakan dengan sebuah tujuan.”
Sampai hari ini aku tidak tahu dari mana kamu yang masih 16 tahun menemukan kalimat itu. Tapi aku yakin itu lahir dari hati kamu yang paling dalam. Aku rindu mendengar suaramu dan mendengar setiap kata-katamu yang selalu menguatkanku. Aku tahu… Aku tidak akan pernah bisa mendengar suaramu yang berwibawa dan senyuman tipismu yang penuh ketenangan dan kedamaian. Tapi aku bisa merasakan kalau kamu selalu hadir dalam setiap kerinduanku. Aku yakin sebuah persahabatan tidak di batasi oleh ruang dan waktu. Dengan air mata yang terus mengalir aku memandangmu. Aku memegang tanganmu karena aku takut kamu pergi meninggalkanku. Inilah pertama kalinya aku merasakan ketakutan ketika berada di sisimu. Aku hanya bisa membayangkan saat itu, bagaimana harus menyambut sang fajar bila tidak melihat bola matamu yang lucu seperti boneka. Ketika semua harapan pergi dan impian hilang bersama dengan hati loe yang kosong, loe harus ingat Tuhan akan berbicara melalui kesunyian bahwa “kamu tidak sendirian”. Ejekan hidup akan selalu ada. Sahabat terbaik loe menanti di dekat loe kalo saja loe butuh pertolongan. Itu bukan gue tapi Dia adalah Yang Maha Hadir. Tidak ada yang bisa membendung isakan air mata dan teriakan histerisku. Hanya yang pernah mengalami kehilangan orang terdekat yang bisa memahami dan mengerti rasa “hilang” itu. Sampai hari ini, aku masih merasa kehilanganmu, sahabat.
sebuah pesan:
Sadarilah bahwa hidup penuh dengan kejutan – kejutan, namun banyak diantaranya begitu menyenangkan. Jika kamu menghindarinya terus menerus, kamu akan kehilangan separuh dari kegembiraannya. Harapkanlah kejutan – kejutan itu dengan penuh gairah.
Ketika kamu bertemu tantangan – tantangan, sambutlah dengan suka cita. Mereka akan membuatmu lebih bijak, lebih kuat dan lebih mampu daripada sebelumnya. Saat kamu membuat kesalahan, bersyukurlah akan pelajaran yang diajarkannya. Pahamilah pelajaran – pelajarannya dan gunakan untuk membantumu meraih impian – impian hidupmu.
Dan.. selalu patuhilah hukum – hukum Tuhan. Saat kamu mengikuti hukum – hukumNya, hidupmu akan bertumbuh. Jika kamu pikir bisa mendapatkan lebih dengan melanggar hukum – hukumNya, kamu hanya membodohi dirimu sendiri.
Yang tak kalah pentingnya adalah membuat keputusan secara jelas dan pasti akan apa yang sesungguhnya benar – benar kamu inginkan dalam hidup ini. Selanjutnya biarkan pikiran dan perasaanmu fokus padanya dan lakukan usaha untuk mempersiapkan dirimu supaya layak menerimanya.
Namun bersiaplah juga untuk mengakhiri suatu masa dalam kehidupanmu untuk memasuki sebuah masa yang baru. Seperti halnya kamu tumbuh seiring waktu, kamu akan membutuhkan sepatu dengan ukuran yang lebih besar. Oleh karena itu persiapkan dirimu untuk sebuah akhir sebaik persiapanmu untuk menyongsong sebuah awal yang menantang.
Kadang kala kita juga harus berani berjalan dari suatu keadaan yang tidak asing menuju ke wilayah – wilayah yang asing dalam hidupmu. Hidup tidak hanya tentang mencapai sebuah puncak saja. Sebagian darinya adalah tentang bergerak dari satu puncak ke puncak berikutnya. Jika kamu terlalu lama beristirahat, maka kamu akan tergoda untuk berhenti dan keluar dari permainan. Tinggalkan masa lalu di masa lalu, Dakilah gunung berikutnya dan nikmati pemandangannya.
Ketika sebuah kemarahan, dendam, keyakinan, atau sikap menjadi berat, ringankanlah bebanmu. Buang semua hal yang membuatmu emosimu dan spiritualmu terpuruk. Buang semua sikap yang menyakitkan yang memperlambat jalanmu dan membuang – buang energimu.
Ingatlah bahwa keputusan – keputusanmu akan mengakibatkan kesuksesan – kesuksesanmu atau kegagalan – kegagalanmu. Oleh karena itu pertimbangkanlah diantara jalan – jalan yang ada di depanmu dan putuskan jalan mana yang akan kau tempuh. Kemudian percayalah pada dirimu, bangkitlah dan melangkahlah.
Jangan lupa untuk berhenti sejenak. Itu akan memberimu kesempatan untuk memperbarui komitmentmu terhadap impian – impianmu dan memperbaiki persepsimu terhadap hal – hal yang terbaik bagi dirimu.
Yang paling penting dari semua itu, pantang menyerah. Seorang yang akhirnya menjadi pemenang adalah seorang yang memutuskan untuk menang. Berikan dalam kehidupanmu apa yang terbaik yang kamu bisa dan kehidupan akan memberikan kembali hal yang terbaik padamu.
Sahabatmu….
“Mengenalmu adalah anugerah dan berpisah denganmu adalah kepedihan.”
big hug : 9A
#dewa klasik- one more time