1. TIPUS : Tidak punya selera.
Ketika
lonceng tanda masuk telah berbunyi, guru yang mempunyai gejala tipus, masih
mempersiapkan diri mencari buku-buku persiapan mengajar. Setelah itu mencari
teman sejawat yang juga masuk kelas bersamaan pada jam tersebut untuk diajak
ngobrol terlebih dahulu.
2. MUAL : Mutu amat rendah.
Tanda-tanda
mual ini dapat dari kepemilikan sumber bacaan dan sumber informasi yang
dimiliki di rumah. Bahasa Inggris sebagai bahasa ilmu pengetahuan tidak bisa
dielakkan. Guru yang memiliki rasa mual biasanya antipati dengan hal-hal yang
berbau Inggris.
3. KUDIS : Kurang disiplin.
Pemanfaatan
waktu yang kurang efektif saat berinteraksi dengan peserta didik, tak jarang
kudis ini menyebabkan kegiatan pembelajaran selesei sebelum lonceng keluar
dibunyikan.
4. ASMA : Asal masuk kelas.
Banyak
yang beranggapan bahwa kalau guru masuk kelas tidak membawa buku adalah guru
yang hebat, padahal setiap kegiatan pembelajaran siswa selalu mengalami
perubahan. Perubahan tersebut harus dicatat.
5. TBC : Tidak bisa computer.
Penyakit
ini dapat dilihat dari kemampuan menjinakkan mouse di depan komputer.
6. KUSTA : Kurang strategi.
Banyak
siswa yang keluar masuk saat dia mengajar adalah salah satu ciri penderita
kusta.
7. KRAM : Kurang terampil.
Alat-alat
laboraturium yang ditumbuhi jamur dan kelihatan tidak pernah dipakai.
8. ASAM
URAT : Asal sampai materi, kurang akurat.
9. LESU : Lemah sumber pembelajaran.
10.
GINJAL : Gajinya nihil, jarang
aktif dan lambat.
11. DIARE : Di kelas anak-anak diremehkan.
(Courtesy
: Kharisma - Kick Andy Metro TV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar