27/02/12

Dipasung Sunyi

Malam ini duka........
Rembulan mengasingkan diri
Dari ratapan malam

Kecewa.......
Cahayanya yang kala itu
Purnama dibalas dengan
Lolongan Srigala........

Jadi kau tak perlu
Kau bawa tangismu
Yang air matanya dusta

Aku bukan pangeranmu......!!!!!
Singkirkan ratapan yang
Isinya Kebohongan itu
Jauh dari telingaku.........

Aku muak......!!!!!!
Aku benci ini......!!!!!!
Wajahmu yang rupawan
Menjadikanmu elok dan menawan

Tapi.......
Aku terlanjur luka
Bidadari.......!!!!!!!
Sejak saat itu
Kubiarkan hati ini
Dipasung sunyi.....

by : Shelyan Astuti 9A

25/02/12

Hadiah ini Untuk Siapa???


Hujan deras jadi suasana saat itu.Terlihat anak-anak kelas 8A keluar dari gerbang sekolah.Hampir semua anak membawa payung kecuali Devina.Karena gerbang sekolah hampir ditutup,terpaksa Devina harus menerjang derasnya hujan.Ia langsung menuju tempat satpam yang ada didepan gerbang.
Tak berapa lama kemudian datang mobil Honda Jazz warna abu- abu batu milik Devina. ’’Dev cepat masuk “ujar mama Devina. ’’Iya ma!!” Jawab Devina. Setelah mobilnya berjalan,Devina mengambil bukunya ditas. ’’yah, bukunya basah !”kata Devina yang sedang kesal. ’’Lho.kenapa kamu basah kuyup’’ Tanya mama Devina ’’Apa kamu tadi hujan-hujan?’’. Jawab Devina ’’ngak kok mah! Aku tadi kehujanan saat menuju ke pos satpam di depan’’.
Setelah sampai dirumah,Devina langsung menuju ke kamarnya dilantai 2. “kapan ya aku punya some one yang bisa aku beri hadiah saat hari valentin besok?????.” ujarnya sambil merindukan seorang kekasih. Tiba-tiba handphone Devina getar, “wah… ada sms dari Danovan” Ujarnya sambil kaget. Danovan adalah cowok idaman Devina sejak dia putus ma Oka. “Va, besok aku pinjam buku novel yang kamu bawa saat itu ya… soalnya besok lusa ada tugas sinopsis. thx” isi sms Danovan. “gampang besok pasti tak bawa” balas Devina.
Keesokan hari telah datang. Devina telah menyiapkan Novel itu untuk dipinjamkan ke Danovan. Saat sampai disekolah Devina tak sengaja menjatuhkan novel itu ditempat yang becek. “Aduh, bagaimana ini nanti kalau Danovan marah gmana nieh ???” sambil cemberut.
Sesampai ditempat Danovan nongkrong. Devina memberikan novel itu pada Danovan. “Maaf ya tadi novelnya aku jatuhin” ujar Devina sambil cemberut
“Gag pa pa kogk, aku tuh gag butuh novel itu. Aku Cuma butuh kamu.” jawabnya sambil memandang Devina “jangan cemberut gitu nanti cantiknya hilang lho!!!!!!”
“maksud kamu tadi apa ya????” jawab Devina sambil heran.
“aku pengen kamu jadi pacarku di hari valentin ini dan selamanya. Nieh coklat untuk kamu n kamu maw gg jadi pacarku????…” ujarnya sambil menyodorkan coklat ke Devina.
“Gimana ya???? Gini aja deh klu aku terima hadiah dari kamu berarti aku mau jadi pacar kamu” jawab Devina.
“Boleh…” jawab Danovan.
Dan akhirnya coklat dari Danovan diterima oleh Devina. Danovan pun langsung gembira. “Dan aku punya hadiah untuk kamu” ujar Devina
“Apa???” jawab Danovan
“Dibuka nanti ya…”sambil memberikan sekotak kardus berwarna pink pada Danovan“Jadi sekarang aku gak perlu tanya lagi, hadiah ini untuk siapa???” Ujar Devina. “Jawabanya hadiah itu untuk aku.” Jawab Danovan sambil tertawa. Bel mulai berbunyi, mereka berdua berjalan sambil bergandeng tangan untuk kekelasnya. TAMAT

by : Shelyan Astuti 9A

23/02/12

11 Penyakit Guru


1. TIPUS           : Tidak punya selera.
Ketika lonceng tanda masuk telah berbunyi, guru yang mempunyai gejala tipus, masih mempersiapkan diri mencari buku-buku persiapan mengajar. Setelah itu mencari teman sejawat yang juga masuk kelas bersamaan pada jam tersebut untuk diajak ngobrol terlebih dahulu.

2. MUAL           : Mutu amat rendah.
Tanda-tanda mual ini dapat dari kepemilikan sumber bacaan dan sumber informasi yang dimiliki di rumah. Bahasa Inggris sebagai bahasa ilmu pengetahuan tidak bisa dielakkan. Guru yang memiliki rasa mual biasanya antipati dengan hal-hal yang berbau Inggris.

3. KUDIS           : Kurang disiplin.
Pemanfaatan waktu yang kurang efektif saat berinteraksi dengan peserta didik, tak jarang kudis ini menyebabkan kegiatan pembelajaran selesei sebelum lonceng keluar dibunyikan.

4. ASMA           : Asal masuk kelas.
Banyak yang beranggapan bahwa kalau guru masuk kelas tidak membawa buku adalah guru yang hebat, padahal setiap kegiatan pembelajaran siswa selalu mengalami perubahan. Perubahan tersebut harus dicatat.

5. TBC              : Tidak bisa computer.
Penyakit ini dapat dilihat dari kemampuan menjinakkan mouse di depan komputer.

6. KUSTA          : Kurang strategi.
Banyak siswa yang keluar masuk saat dia mengajar adalah salah satu ciri penderita kusta.

7. KRAM           : Kurang terampil.
Alat-alat laboraturium yang ditumbuhi jamur dan kelihatan tidak pernah dipakai.

8. ASAM URAT : Asal sampai materi, kurang akurat.

9. LESU            : Lemah sumber pembelajaran.

10. GINJAL        : Gajinya nihil, jarang aktif dan lambat.

11. DIARE         : Di kelas anak-anak diremehkan.

(Courtesy : Kharisma - Kick Andy Metro TV)

Penantian Rania


Hari ini Rania ulang tahun yang ke-13 tepat tanggal 9 September 2011. Ulang tahuhnya dirayain di rumah mewahnya. Meski tak dirayain gede-gedean tapi meriah. Semua temannya ia undang tuk datang ke acara ulang tahunnya. Termasuk Reno, temen Rania satu kelas dan satu band dengan Rania. “Reno ayo masuk” Ajak Rania. “Owh iya.. Happy Birthday ya.. God Bless you” Kata Reno. “Thanks” Jawab singkat Rania. Reno adalah cowok yang care dengan Rania, begitu pula Rania. Mereka selalu bersama dalam setiap kesempatan.


Setiap hari dan setiap latihan band dimana ada Reno pasti ada Rania. Di band Rania sebagai vokalis. Suaranya merdu sekali. Kalau Reno sebagai gitaris. Reno sangat mahir memainkan gitar. Piala the best player banyak yang ia dapat.


Hari ini tiada latihan band, Reno asyik bermain PSnya. Jam masih menunjukkan 13 : 13. Tiba-tiba HPnya bergetar tanda SMS masuk. Ternyata yang SMS Rania. “Reno, aQ sadar kaLau kita tLah bnYak meLalui haL beRdua. Aq inGin kamu tau pRasaanqu kLau aQ suKa sama kamu” Begitu isi SMS Rania. “Sbenernya aku juga suka sama kamu, tapi aku masih menunggu saat yang tepat untuk mengungkapkan” Batin Reno yang tak mau membalas SMS Rania.


Disisi lain Rania galau menunggu balasan SMS dari Reno. “Aduh, Reno kogk gak bales SMS ku sih” Kata Rania “Udah deh gak usah dipikirin lagian kogk jadi aku yang nembak, aku kan cewek.”


Esok hari Rania berpura-pura tak tau apa-apa saat bertemu Reno disekolah. “Nia, tungguin donk??” Teriak Reno dari kejauhan. Rania pun berhenti sejenak menunggu Reno yang memenggilnya tadi. “Ehc!!” Kata Rania. “Kenapa?” Jawab Reno yang berpura-pura tak tau apa-apa. “Gak jadi deh.” Balas Rania. “Kekantin yuk? Laper nih” Ajak Reno. “Ea” jawab Rania. Mereka pun melangkah menuju kantin.


Belum genap setahun Rania masih menunggu jawaban itu. Entah kenapa Reno tak juga menjawab permintaan itu. Saat pulang sekolah Reno dan Rania pulang bersama. “Ini saat yang tepat untuk ku tnya lagi” Batin Rania. “Reno Jawabannya mana?” Tanya Rania. “Ehm, nanti kamu kalau tahu sendiri” jawab Reno yang langsung tanggap dengan pertanyaan Rania. “Masak aku harus nunggu satu tahun sih? Itukan lama” Omel Rania. “Kata siapa sebentar, perasaan belum ada setahun deh?” Balas Reno “SMS mu aja masih aku save”. “Ohc ya.. Wow..” Balas Rania. Reno pun masih belum memberi jawaban yang pasti kepada Rania.


“Rania aku pulang dulu ya?” Kata Reno. “Oh iya” Balas Rania. Tak lama dari itu Rania mimisan dan pusing. “Aduh kenapa aku ini?” Kata Rania lalu pingsan. Beberapa orang yang lewat sebelah Rania menolongnya dan membawanya ke rumah sakit.


Rania pun siuman “Dimana aku?”. Lalu ia terbangun dan menuju tempat dokter yang didekatnya. “Dokter, aku sakit apa?” Tanya Rania. “Sebenarnya saya harus  memberi tahukan penyakit anda ke orang rua anda” Kata Dokter itu. “Dokter, tolong beri tahu saya” Paksa Rania. “Anda terserang kanker darah. Stadiumnya pun sudah akut” Kata dokter. Rania pun shock mendengar pernyataan dokter tadi.


Ditaman, Rania meratapi nasibnya. “Ya Tuhan, kenapa aku Kau beri cobaan seberat ini? Apakah aku kuat menghadapi cobaan ini?” Kata Rania. “Aku harus merahasiakan penyakit ku ini”. Rania pun memutuskan untuk merahasiakan penyakitnya. “Aku harus semangat” Senyum manis pun mulai terpasang dibibir tipisnya.


Semakin lama Rania semakin sering mimisan dan pingsan secara tiba-tiba. Reno pun menghampiri Rania saat dia duduk ditaman. “Nia, aku besok tak masuk sekolah. Aku harus ke Australia, kakekku meninggal disana”  Kata Reno “Mungkin aku kembali tanggal 8 September besok lusa itu”. “Aku akan menantimu dan jawabanmu disini” Kata Rania yang berwajah pucat. “Aku janji. Aku pasti akan menjawab” Kata Reno.


Hari ini tanggal 7 September. Rania Merasakan sakitnya begitu hebat. “Aku harus kuat penantianku tak boleh gagal.” Kata Rania. Sekarang Rania jarang beraktivitas diluar rumah. Ia lebih banyak menghabiskan waktu dikamarnya.


Tiba-tiba Rania merasakan sakit yang begitu hebat untuk kedua kalinya. Mimisan yang ia keluarkan lebih banyak dibanding biasanya. “Aku harus menulis surat untuk Reno. Aku tlah membuktikan penantian ku. Ku rasa ajal semakin dekat denganku” Kata Rania yang sedang menulis surat disecarik kertas yang sebagian berlumur darah mimisannya.


Kabar duka menggema bahwa Rania telah meninggal dunia. Suara tangis orang tua Rania pun terdengar. “Rania jangan tinggalin mama” Kata Mama Rania sambil menangis tersedu-sedu. “Sudah Ma, ini memang sudah takdir” Kata Papa Rania yang berusaha menenangkan Mama Rania. Setelah dikafani, Rania dimakamkan di tempat pemakaman keluarga besar Rania. Disitulah penantian Rania terkubur.


Reno pun telah datang dari Australia. “Ahc, hari ini aku tak kerumah Rania. Besokkan hari ulang tahunnya yang ke-14. Sekalian buat surprise buat dia”.


Keesokan hari tlah tiba. Reno telah siap pergi careumah Rania sambil membawa roti tart kesukaan Rania. Ia tak mengerti kalau Rania tlah meninggal.


Sesampainya dirumah Rania. “Tok.. Tok..” Reno mengetuk pintu rumah Rania. Mama Rania membukakan pintu. “Rania ada tante?” Tanya Reno. “Rania.. Rania” Kata Mama Rania yang hampir menangis. “Rania kenapa tante?”. “Rania udah meninggal Ren..” Jawab Mama Rania sambil menangis. Reno tak kuasa menahan tangis. Kue tart yang ia bawa jatuh. “Ini ada surat dari Rania” Kata Mama Rania sambil memberikan surat itu ke Reno. Reno pun segera pergi dari rumah Rania.


Ditaman tempat mereka biasa bercanda dan tempat mereka terakhir bertemu Reno membaca surat itu, sambil menitihkan air mata.


                       


Dear Reno





Reno, maafkan aku bila aku tak memberi tahumu kalau aku mempunyai penyakit kanker darah. Dan bila kamu tak menjawab juga tak apa. Aku sudah ikhlas. Tapi ku tlah membuktikan penantiaan ku hingga ajal menjemputku.





                                                        Rania Putri






Reno pun segera pergi ke tempat peristirahatan Rania yang terakhir. Ketika Reno tlah disebelah makam Rania. Reno pun menangis “Nia, kenapa kamu tinggalin aku, padahal aku akan mengungkapan perasaanku di hari ulang tahunmu ini” Kata Reno sambil menangis “Selamat ulang tahun ya Nia, aku menyesal tlah membuatmu menunggu. I LOVE YOU”. Sambil mengelus nisan Rania. Reno meletakkan setangkai mawar merah di atas makam Rania, yang mengubur jasad dan penantiannya pada Reno.





By : Shelyan Astuti

21/02/12

Quotes of The Day

Tuhan tidak pernah menjahatimu, engkau jiwa yang dicintai-Nya. Tidak ada sedikit pun dalam niat Tuhan kecuali memuliakanmu

18/02/12

Quotes of The Day

Ketika kamu berhasil keluar dari sebuah permasalahan, bukan berhasil mempermasalahkan masalah, berarti kamu org yg sangat bijak!

16/02/12

Quotes of The Day

Air mata Anda dikhususkan untuk seseorang yang Anda cintai dan juga mencintai Anda, bukan untuk seseorang yang selalu mematahkan hati Anda - Mario Teguh

Quotes of The Day

When life is sweet, say thank you and celebrate. And when life is bitter, say thank you and grow.

Psikologi Remaja

Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.

Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.

Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.

Gunarsa (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:

    Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
    Ketidakstabilan emosi.
    Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
    Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
    Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
    Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
    Senang bereksperimentasi.
    Senang bereksplorasi.
    Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
    Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.

Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaja.

Permasalahan Fisik dan Kesehatan

Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri. Levine & Smolak (2002) menyatakan bahwa 40-70% remaja perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut dan

Facebook Menyebabkan Kelainan Psikologis?

Media sosial  diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah setiap orang untuk berhubungan dengan teman-temannya ketika mereka tidak bisa bertemu secara langsung. Ironisnya, hasil sebuah studi baru-baru ini malah menggambarkan hal yang sebaliknya.

Dr. Larry Rosen, profesor psikologi dari California State University, mengatakan bahwa penggunaan Facebook berlebihan menimbulkan gangguan psikologis pada remaja.
Dalam studinya, Rosen menggunakan survei melalui komputer yang disebarkan ke 1000 remaja di perkotaan ditambah dengan pengamatan selama 15 menit terhadap 300 remaja.

Ia menyampaikan hasil studi tersebut dalam presentasinya yang berjudul “Poke Me: How Social Networks Can Both Help and Harm Our Kids” pada Pertemuan Tahunan ke-119 American Psychological Association.



Berikut efek samping negatif yang ditemukan oleh Rosen, seperti dikutip dari Mashable:

    Berkembangnya ciri kepribadian narsistik pada remaja yang sering menggunakan Facebook.

    Adanya gangguan psikologis lainnya seperti perilaku antisosial, mania dan kecenderungan agresif pada remaja yang populer di Facebook.

    Kecenderungan bolos sekolah semakin meningkat, muncul keluhan sakit perut, gangguan tidur, cemas dan depresi pada remaja yang menggunakan teknologi secara berlebihan, termasuk Facebook dan video game.

    Prestasi akademis yang buruk  pada siswa SMP, SMA dan mahasiswa yang mengecek Facebook minimal satu kali pada saat pengamatan 15 menit oleh Rosen.

    Ketekunan membaca sangat berkurang jika siswa membaca sambil membuka Facebook.

Namun, Rosen juga menemukan suatu hal yang positif dalam studi ini, yakni empati virtual.

Selama ini orang menganggap empati hanya muncul jika seseorang berinteraksi secara langsung, di mana kata-kata lembut, pelukan dan ekspresi wajah yang lunak akan memperbaiki mood seseorang.

Rosen mengatakan bahwa remaja yang sedang dilanda masalah di Facebook, ternyata menerima rasa empati yang sama besarnya dengan empati yang diberikan dengan cara berinteraksi langsung ketika seorang teman mencoba menghiburnya di Facebook.

Empati virtual ini diharapkan akan terbawa ke kehidupan sehari-hari dan mengajari para remaja untuk berempati terhadap orang lain di sekitarnya